Planet Saturnus Kehilangan Cincinnya
Saturnus sebagian besar terbuat dari gas, Planet ini sebagian besar terdiri dari helium. Selain helium, Saturnus juga terdiri dari Hidrogen dan Metana. Hal ini juga yang menjadi alasan manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat menginjakkan kakinya di Saturnus dan tentunya juga tidak dapat tinggal di sana.
Mengapa ada cincin di Planet Saturnus??
Tumbukan Asteroid pada bulan di Planet Saturnus menyebabkan sisa-sisa dari material itu tertarik oleh gravitasi dan pada akhirnya membentk cincin. Jadi bisa disimpulkan bahwa cincin di Planet Saturnus terbuat dari sisa-sisa maerial dari tumbukan Asteroid
Dan sekarang cincin Saturnus perlahan terus menghilang, sedikit demi sedikit. Dan kita tidak tau berapa lama lagi ia akan masih ada di atas sana bersama Sang Saturnus. Karena pada dasarnya para Astronom telah mengetahui bahwa cincin es terdalam dari raksasa gas itu terus menerus terkikis ke Atmosfer atasnya.
Faktanya, Pesawat luar angkasa Cassini NASA menemukan antara 400-2.800 Kg hujan es yang menghujani Saturnus setiap detik. Jika hal ini terus berlanjut, cincin-cincin itu mungkin akan lenyap dalam kurun waktu 300 juta tahun.
Lalu, Planet manalagi yang harus ku percaya? Bahkan Cincin yang sudah menemani Saturnus selama jutaan tahun pun tetap akan pergi meninggalkannya!
Mungkin ini bukan tentang kehilangan, Partikel dari cincin tersebut jatuh menuju Planet Saturnus, bukankah tandanya mereka saling mendekap? walaupun mengorbankan salah satunya.
Dengan kodisi yang berantakan, sang cincin tetap kembali bersama sang planet tercintanya. Mereka tidak saling terpisah, tapi mereka malah menjadi satu kesatuan yang utuh, dan akan terus bersama.
Komentar
Posting Komentar